Archive for 2013

Perbedaan Nikon D7100 vs Nikon D7000


Nikon D7100 telah resmi dirilis sebagai penerus generasi kamera di kelas mid level Nikon D7000. Dilengkapi dengan fitur dan spesifikasi lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Jika sebelumnya banyak fotografer yang mengeluh adanya bintik hitam yang disinyalir diakibatkan oleh oil pada shutter menetes pada sensor diharapkan kamera terbaru ini, Nikon D7100 tidak lagi mengalami masalah yang serupa. Meski tidak semua tapi beberapa diantara sangat terganggu oleh adanya oil spot tersebut. Khususnya fotografer landscape yang kerap menggunakan bukaan sempit pada F22 mengalami masalah tersebut. Dengan rentang harga yang terpaut cukup jauh apakah pengguna Nikon D7000 harus upgrade ke D7100? Inilah yang kita ulas dalam artikel ini.

Sejak kemunculan Nikon D300s ditahun 2009 setelah itu masih belum ada kamera yang memiliki fitur 51 titik AF pada kamera bersensor DX atau crop faktor. Banyak fotografer yang menduga - duga akan ada penerus D300s yang akan dibekali dengan sensor beresolusi tinggi. Kita tahu dijaman sekarang resolusi merupakan salah satu fitur yang cukup dipertimbangkan oleh konsumen. Kebanyakan, kamera keluaran 2010 keatas sudah menggunakan sensor beresolusi 18MP - 24MP. Rumor pun berkembang kabarnya akan ada Nikon D400 dengan bodi full magnesium dengan spesifikasi mumpuni. Nah, pertanyaannya apakah Nikon mengeluarkan kamera D400 dengan bodi magnesium, sensor 24MP, dan kemampuan ISO tinggi dengan harga dibawah 15 juta untuk bodinya saja ? Meski akan jadi kamera berfitur pro bukan berarti akan sukses dipasaran dikarenakan harganya yang mahal.

Perbedaan Nikon D7100 vs Nikon D7000


Secara mengejutkan Nikon meluncurkan Nikon D7100 dengan fitur yang lebih canggih. Menggabungkan kemampuan ISO tinggi dan titik fokus milik d300s bisa jadi Nikon tak lagi butuh penerus D300s. Sebagai gantinya, kelas PRO-nya DSLR bersensor DX dilebur menjadi satu dengan mid level.

Perbedaan Nikon D7100 vs Nikon D7000


Nikon D7100Nikon D7000
Sensor resolution (type)24MP CMOS (no OLPF)16MP CMOS
Autofocus System51-points with 15 cross-type39 points with 9 cross-type
ISO sensitivity range
100-6400 (H1 and H2 expansion up to 25,600 equiv)
Display size / resolutionFixed 3.2", 1.2m-dot LCDFixed 3", 920k-dot LCD
Maximum framerate (DX mode)
6 fps
Movie Mode1080 60i/30p1080/24p
Battery life (CIPA)920 shots1050 shots
Dimensions136 x 107 x 76 mm
(5.3 x 4.2 x 3.0 in)
132 x 103 x 77 mm
(5.2 x 4.1 x 3.0in)
Weight (with battery)765 g (1 lb, 11 oz)780 g (1 lb, 11.5 oz)



Uniknya di D7100 kali ini adalah Nikon tidak menyematkan filter low-pass pada sensor. Hal ini persis sama pada kamera Nikon D800E yang dibuat khusus untuk pecinta landscape. Di D7100 tidak ada pembagian versi, artinya semua kamera D7100 pasti tanpa low-pass filter. Sekedar info bahwa filter ini dibuat awalnya untuk mengurangi moire yang muncul pada foto, tapi sebagai resikonya foto jadi tidak terlalu tajam. Dengan menghilangkan fiter ini (biasa disebut juga filter anti aliasing) maka ketajaman naik tapi resiko moire akan muncul saat bertemu obyek dengan pola garis rapat seperti pada kain.

Jadi lengkaplah sudah trinity Nikon DX saat ini, dengan sensor 24 MP semuanya : D3200 (basic DSLR), D5200 (basic DSLR dengan layar lipat) dan Nikon D7100 ( DSLR menengah). Kenapa kami menempatkan D3200 dan D5200 dalam kelas basic? Karena keduanya relatif sama dalam banyak hal, seperti logical tombol dan menu, bodi, prisma, roda dial, tanpa LCD kecil di bagian atas hingga ketiadaan motor AF di bodi. Hanya saja D5200 punya jeroan yang lebih modern seperti titik fokus dan metering. Tapi kita kan tidak sedang membahas D5200, maka kita kembali bahas D7100 ya..

Sensor
APS-C CMOS 24 MP tanpa low pass filter. Ketajaman ekstra ini akan diapresiasi oleh pecinta landscape.

Bodi
Bagian depan polycarbonate, bagian atas dan belakang adalah logam (magnesium alloy), weather sealed yang aman dipakai saat hujan atau debu. Disukai para petualang atau wartawan.

Titik Fokus
Modul AF sudah memakai 51 titik fokus, dengan 15 cross type. Modul di D7000 dengan 39 titik AF sudah diwariskan ke D5200. Dengan titik sebanyak ini akan berguna untuk melacak benda bergerak supaya tetap fokus. Disukai para fotografer sport atau satwa liar.

Kecepatan tembak

Untuk continuous shooting bisa mencapai 6 fps dalam resolusi 24 MP, bisa jadi 7 fps dalam crop mode 15 MP (dibahas nanti). Meski kecepatan 6  hingga 7 fps di era sekarang relatif biasa tapi tetap saja kamera ini sudah tergolong pekerja cepat.

Crop mode
Bila tadinya hanya kamera FX Nikon yang ada crop mode, kini kamera DX juga bisa merasakan crop mode. Untungnya sensor Nikon D7100 sudah 24 MP sehingga di crop mode masih menghasilkan file dengan resolusi 15 MP (hampir sama dengan resolusi sensor D7000). Bisa jadi inilah alasan orang membeli D7100 dibanding D5200 atau D3200 walau ketiganya punya sensor yang sama-sama 24 MP. Dengan crop mode, kamera hanya mengambil sebagian area sensor (yang tengah) sehingga hasil fotonya seolah-olah di crop. Fokal efektif  akan terkoreksi 1,3x sehingga membantu bila jangkauan tele lensa kita kurang jauh. Misal lensa kita adalah 200mm, karena crop factor sensor APS-C adalah 1,5x jadi fokal lensa setara dengan 300mm. Bila memilih crop mode, maka lensa kita akan setara dengan 390mm (hampir 2x), sangat lumayan kan..

Keuntungan lain crop mode ini adalah kecepatan tembak meningkat jadi 7 fps (masuk akal karena resolusi foto lebih kecil, sehingga kamera punya waktu lebih cepat untuk memproses data). Keuntungan lain adalah titik AF sebanyak 51 titik itu akan menjadi tersebar hingga ke tepi area foto, sangat berguna bila kita sedang melacak obyek yang bergerak tidak beraturan. Crop mode ini juga bisa dimanfaatkan saat merekam video, sehingga bisa memilih opsi 60 fps untuk video yang lebih mulus.

Perubahan eksternal
Sepintas tidak terlalu tampak perbedaan antara D7000 dan Nikon D7100  Tapi bila diperhatikan lagi Nikon melakukan perubahan cukup banyak dalam tata letak tombol dan desain, mengikuti tren DSLR Nikon era saat ini seperti D600 dan D5200. Yang paling terlihat berbeda adalah tombol live view, lalu LCD yang agak lebih besar dan bodi yang lebih mengkilap karena unsur logam.

Semua hal baik di D7000 tetap dipertahankan disini. Dual slot memori, wireless flash, viewfinder yang lega dan tentunya adalah ergonomi yang tepat. Tak diragukan Nikon D7100 akan kembali meraih sukses, paling tidak dia bisa merengkuh multi segmen market :

Amatir serius yang mencari kamera menengah
Fotografer semi pro yang mencari kamera tangguh dan cepat
Pecinta landscape yang perlu hasil foto tajam dan resolusi tinggi
Videografer yang mengandalkan DSLR untuk membuat video kelas pro
Fotografer senior yang sudah punya banyak lensa Nikon jadul
Untuk harga pasaran estimasi adalah 12 jutaan bodi only, masih relatif wajar untuk fitur yang ditawarkan.
Head to head dengan kompetitor rasanya lebih tepat melawan Canon EOS 7D dan mungkin 7D mark II nanti bila jadi keluar. Seperti biasa, kita tunggu saja reaksi Canon..
Penghobi fotografi yang tak mau sekedar kamera pemula



Minggu, 12 Mei 2013
Posted by Admin

Popular Post

Blogger templates

Labels

- Copyright © Kamera dan Fotografi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -